- Back to Home »
- Kebelet Pipis Bikin Orang Mendadak Pintar
Mungkin tidak banyak yang menyadari, kadang-kadang kita menjatuhkan keputusan penting tepat ketika sedang ingin buang air kecil atau sambil buru-buru ke toilet. Ada cukup banyak orang yang ketika dimintai jawaban atau keputusan penting tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat, tapi ketika pertanyaan yang sama diajukan pada saat orang itu kebelet pipis, entah kenapa dia bisa memutuskannya dengan cepat.
Dr. Mirjan Tuk dari University of Twente di Belanda melakukan penelitian dengan melibatkan sejumlah relawan yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diminta minum air putih 7 gelas sekaligus yang masing-masing sebanyak 750 ml, sementara kelompok kedua diminta menyeruput air dalam jumlah sama sedikit demi sedikit.
Sekitar 40 menit kemudian (jeda waktu yang diperkirakan untuk mengisi kandung kemih sampai penuh pada kelompok yang meminum 7 gelas sekaligus), para relawan diminta menjalani tes psikologi untuk mengukur kemampuan pengambilan keputusan. Hasilnya, para relawan yang kandung kemihnya sudah penuh cenderung menjatuhkan pilihan pada hal-hal yang sifatnya memberikan keuntungan jangka panjang, sementara relawan yang minumnya sedikit demi sedikit cenderung menjatuhkan pilihan pada hal-hal yang memberikan keuntungan sesaat. Hasil penelitian itu menegaskan hipotesis awal bahwa orang yang kebelet pipis lebih pintar mengambil keputusan.
Profesor Han Reul, ahli neurologi dari University of Bristol, menguraikan bagaimana kerja otak ketika pemiliknya panik. Pada waktu panik, otak melepaskan hormon stres, yaitu kortisol dan adrenalin. Kedua hormon itu diyakini mampu mengubah kerja hipokampus, bagian otak yang mengatur daya ingat dan kemampuan mempelajari sesuatu.
Perubahan mekanisme kerja hipokampus itu disebut epigenetic modification dan menyebabkan susunan rantai DNA (Deoxyribonucleic Acid) pada hipokampus seperti diprogram ulang. Pada kondisi kebelet pipis, ternyata seseorang akan lebih mudah mengingat atau memahami sesuatu. Karenanya, para peneliti menyarankan agar banyak minum air putih hingga kandung kemih penuh karena dapat memberi manfaat dalam bentuk peningkatan kinerja sel-sel otak, khususnya bagian otak yang merupakan pusat berpikir yang berhubungan dengan pengambilan risiko.